Tulisan ini secara khusus saya tujukan kepada teman-teman
Difabel dan OYPMK.
Difabel, disabilitas, atau keterbatasan diri (bahasa Inggris:
disability) dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional,
perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. Istilah difabel dan
disabilitas sendiri memiliki makna yang agak berlainan.
Tulisan ini ditujukan lebih khusus lagi kepada teman-teman
disabiltas Fisik.
OYPMK, Orang Yang
Pernah Mengalami Kusta, yang sering disertai Stigma, Diskriminasi.
Sedikit penjelasan, kenapa disebut OYPMK?
Penyakit kusta sudah sama dengan penyakit menular lainnya,
bisa diobati, bisa disembuhkan. Kalau sudah sembuh, tidak tepat disebut
eks-kusta atau matan kusta. Sama halnya orang yang sembuh dari sakit, misalnya malaria
tidak disebut eks-malaria atau mantan malaria….tetapi tidak salah kalau disebut
orang yang pernah mengalami sakit malaria.
Tulisan ini baik juga
dibaca masyarakat umum, agar memahami dan ikut empati, dan sharing ide. Kalau
tidak belajar (mendapat informasi), tidak akan tau. Kalau tidak tau, persepsinya
tidak akan berubah. If you don’t learn, you don’t know. If you don’t know, you
don’t change.
Kenapa Bisnis Online
cocok untuk Difabel dan OYPMK?
Saya akan tulis berdasarkan pengalaman nyata pemberdayaan ekonomi
OYPMK saja, Difabel tentu ada yang termasuk di dalamnya. Tapi saya yakin difabel lebih sukses karena tidak ada stigma, hanya ada keterbatasan fisik di dunia nyata.
1.
Dengan cara bagaimana layaknya.
Ada proyek, OPMK diberi pelatihan, setelah pelatiahan diharapkan bisa
kerja….pemberdayaan ekonomi.
Beberapa tahun lalu, ada proyek kerjsama dengan Depsos, pelatihan untuk
OYPMK di RS Sitanala. Jenis pelatihan adalah menjahit dan sudah direncanakan
setelah selesai pelatihan, para peserta akan diberikan 1 paket alat jahit
menjahit termasuk mesin jahit. Jumlah peserta 10 orang. Pelatihan sudah selesai
dan hasil baik (sebagian besar peserta memang sudah bisa menjahit).
Follow up
Dilakukan follow up setelah 3 bulan.
Masih terus menjahit? Hasilnya bagaimana? Pengasilan bagaimana?
Info yang didapat: Sebagian besar tidak meneruskan menjahit, langganan
sepi, orang belum mau menjahitkan pakeannya kepada OYPMK. Ada yang pernah
mencari langganan melalui kepala sekolah, untuk menjahit pakean seragam sekolah.
Kepala sekolah sudah setuju, karena ongkosnya pasti lebih murah.
Ada beberapa orang tua murid yang tau, langsung protes, tidak mau pakean
anaknya dijahit oleh OYPMK…..jadi gagallah rencana itu.
Follow setelah 6 bulan.
Sudah berhenti menjahit 8 orang dan mesin jahit sudah dijual. Tinggal 2
orang lagi masih terus bertahan, itupun mendapat langganan hanya dari keluarga
OYPMK.
Inilah salah satu kegagalan kerja
di dunia nyata.
2.
Dicoba dengan menerapkan mikro kredit bantuan
NLR yg dimodifikasi: tidak ada bunga, tanggal cicilan sesuai dengan kemampuan yg disepakati. Jadi seperti modal bergulir.
Selama saya beberapa tahun masih aktif, perkembangannya bagus yang
diterapakan di Koloni Jongaya dan dibeberapa koloni lainnya. Tapi setelah beberapa
lama sudah mulai kurang diminati, banyak permintaan modal besar tapi tidak
terarah. Mohon maaf, perkembangan selanjutnya saya tidak tau lagi, saya sudah pensiun,
sudah semakin sejahtera atau mikro kreditnya sudah berhenti?
3.
Usaha tanaman hias, sayur - sayuran, ternak ayam, pertukangan, montir, servis radio.
Saya tidak punya data yang akurat. Tapi secara umun yang sempat saya
kunjungi…usaha ini tidak bisa berkembang, bahkan sudah banyak yang berhenti
karena kurang diminati masyarakat, masih ada stigma.
Kesimpulan
Dari
contoh usaha di atas bisa disimpulkan bahwa usaha atau bisnis di dunia nyata itu sebagian besar tidak berhasil,
kemungkin besar penyebabnya adalah leprofobia dan stigma. Kedaan seperti ini sudah terjadi sejak berpulh-puluh tahun lalu.
Maka harus ada
trobosan… bisnis di dunia maya saja (bisnis online). Di sini tidak ada diskriminasi, tidak ada leprosfobia dan stigma.
Kawan,
bisnis online cocok untukmu. Mari kita coba mulai.
Kawan yang lain, mari ikut berbagi, saling membantu.....indahnya berbagi!
Mohon dibaca
Wacana yang ditulis di sebelah kanan blog ini.
Sukses selalu untuk teman-teman semua.