Trobosan
DR. Muhammad Yunus pendiri Grameen Bank Bangladesh, telah mendapat Hadiah Nobel atas pemikiran dan tindakannya memberdayakan ekonomi orang miskin. Menurut pemikirannya, pelayanan secara commersial bank tidak dapat mengangkat ekonomi orang miskin, selalu tersisih dalam memperoleh kredit dari bank. Persyaratan untuk memperoleh keredit pada umunya adalah atas jaminan dan kelayakan usaha penggunaan kredit. Jikalua tidak ada trobosan, orang msikin selamnya akan tersisih, secara institusi bank telah tidak berlaku adil.
Quoted:
......
Yunus stated his principles when he started the Grameen Bank.
Poverty is not created by poor people. It is created by the institutions and policies which surround them. Loans offer people the opportunity to take initiatives in business or agriculture to make earnings that enable them to pay off debt.
Poor people have skills that remain unutilized or under-utilized. It is not the lack of skills that makes them poor.
Charity is not an answer to poverty. It only helps poverty to continue. It creates dependency and takes away an individual’s initiative to break through the wall of poverty. Utilizing the energy and creativity in each human being is the answer to poverty.......
Mikro kredit
Kebijakan yang ditentukan oleh Muhammad Yunus adalah menerapkan kucuran dana berupa mikro kredit. Sasarannya adalah orang miskin terutama grup wanita miskin yang ingin berusaha. Saya sempat sedikit membaca tentang mikro kredit ala Mohammad Yusus. Kami coba mengkaji sebagai salah satu usaha perbaikan ekonomi mantan kusta, miskin, cacat mungkin bisa melalui dana mikro kredit. Kami bicarakan di kantor NLR (Netherlands Leprosy Relief), setuju untuk dijajaki, maka saya mendatangi beberapa kantor mikro kredit di Jakrta dan Tangerang. Saya sudah membuat laporan lengkap, tetapi saya tidak punya back up di laptop saya, jadi banyak yg sudah lupa.
Waktu mendatangi kantor proyek mikro kredit, sempat saya tanya, kenapa Muhammad Yunus mengutamakan nasabah kaum prempuan miskin? Jawabannya sangan mencengankan saya:
Perempuna yang miskin, sangat jujur dan patuh kepada ketentuan bank (angka kredit macet sangat rendah). Perempuan miskin, bila mendapat keuntungan usaha sedikit saja, sangat bersyukur dan bahagia, dia tidak merasa berat memenuhi kewajibannya ke bank. Jadi kepatuhan nasabah mikro kredit-perempuan- miskin jauh lebih tinggi dari nasabah pria apalagi pria yang memiliki kemempuan keungan. Di masyakat Bangladesh jumlah kaum premepuan miskin itu banyak. Proyek mikro kredit telah meningkatkan aset bank Grameen dan telah membuka cabang tersebar di seluruh Bangladesh. Inilah yang mengantarkan Muhammad Yunus mendapat Hadiah Nobel.
Pengembangan ekonomi orang miskin terutama wanita miskin antara lain melalui mikro kredit ala Muhammad Yunus. Bagaimana pengembanga ekonomi masyarakat miskin, penyandang disabilitas (difabel), disbilitas dan stigma?
Selanjutnya baca: TAUTAN